October 15, 2016

BACA ULASAN/REVIEW SEBELUM NONTON FILM

"Pengin nonton tapi nonton apa ya?" tanya Paksu ketika saya sedang di rumah. Iya saat ini setelah saya mulai pelatihan di hari kerja di kota lain dan kembali bersama dia pada saat weekend, kami sering menghabiskan waktu kala weekend dengan jalan-jalan nonton berdua. Berbeda dengan sebelumnya, kami justru lebih sering jalan bareng saat hari kerja karena lebih minim kemacetan lalu lintas dan lebih mudah mendapatkan tempat duduk strategis di bioskop karena pada saat hari kerja mall masih cenderung sepi di luar jam makan siang dan jam pulang pekerja. Sementara jam kerja dia yang nggak sama dengan jam kerja pekerja kantoran memungkinkan kami dating justru disaat jam-jam kerja kebanyakan orang.

"ngg, ya film apa, dong?"saya bertanya balik, saya sendiri lebih seneng makan bareng dan berlama-lama di toko buku bareng dia sih daripada nonton film sekadarnya. Maksud film sekadarnya sih jenis film yang saya nggak pengin pengin banget untuk nonton.

Diantara kami, suami memang lebih suka menonton film karena ketertarikannya pada visual yang lebih dibanding saya yang baca buku isi tulisan doang saja bisa anteng berjam-jam. Memang ketertarikan untuk film beda dengan saya yang menentukan pengin nonton sebuah film cuma karena sekadar pengin aja dan lebih sering minat pada film-film indonesia.

Saya sih seneng-seneng aja nonton film indonesia meskipun lebih banyak nggak sesuai ekspektasi awal sih haha. Sementara paksu lebih suka nonton film-film luar, itupun dia biasanya browsing dulu film-film dengan rating yang sudah bagus dari situs peranking film. Tujuannya untuk menghindari film-film yang terlihat bagus di packaging dan trailer tapi berakhir mengecewakan ketika kami beneran nonton, buat dia bakalan kerasa nggak worthed dan sayang uang buat nonton bioskopnya kalau filmnya super bikin zzzzz.

Memang sih selama ini pak suami nggak pernah merasa keberatan untuk menemani saya nonton film-film indonesia, secara ya saya penggemar film indonesia. Cuma saya kesian dan jadi nggak enak aja saat nonton bareng dia kemudian dia ketiduran dalam bioskop karena filmnya membosankan buat dia.

Karena itu penting juga sih untuk banyak mencari tahu dan membaca-baca ulasan film seperti yang di-update informasi film Breaktime biar punya gambaran duluan mengenai film yang akan kita tonton baik film lokal maupun mancanegara. Lebih baik baca-baca dulu untuk menghindari kekecewaan setelah usai menonton film bersangkutan daripada beneran kecewa karena merasa film yang ditonton nggak worthed.

Sudah lama saya memiliki akun di Breaktime tapi jarang-jarang ditengok dan dibaca-baca, biasanya hanya setelah dapat surel untuk member saja, lebih seringnya sih resep masakan haha. Tapi ternyata saya perlu sering-sering nengokin akun Breaktime saya atau sekadar baca-baca update informasi di dalamnya terutama untuk segmen movie karena update informasi film Breaktime ternyata cukup realtime.

Di situs Breaktime, dalam segmen movienya kita bisa membaca ulasan dari film-film yang saat ini sedang diputar di bioskop, juga film-film coming soon yang belum rilis menghiasi slot tayang bioskop tanah air.


Karena Breaktime sudah mengulas film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children saya jadi tertarik baca ulasannya, eh kemudian pengin nonton film itu. Film ini disebut-sebut sebagai film live action terbaik karya Tim Burton. Sementara saya penggemar karya Tim Burton sejak film pertamanya yang saya tonton waktu saya kecil: Edward Scissorhand. Menurut situs rating film, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children juga punya rating yang bagus diatas angka 7 dikit. Yang jelas berhasil bikin saya penasaran pengin nonton sih.

October 13, 2016

CUCIAN DI MUSIM PENGHUJAN DAN HARGA MESIN CUCI IDAMAN

Pemanasan global yang kian terasa sangat berdampak pada kehidupan. Tiba-tiba musim berganti dengan cepat berbeda sekali dengan siklus yang digambarkan pada buku geografi yang selama ini terpatri dipikiran kita. Musim hujan di kota penghujan seperti kota Malang merupakan cerita tersendiri bagi warga sekitar karena hujan selalu turun setiap hari tanpa mengenal waktu sehingga seringkali membuat kegiatan sehari-hari terganggu. Masalah yang seringkali terjadi adalah jemuran atau cucian. Intensitas hujan yang tinggi membuat semua orang kerepotan untuk mengelola cucian yang tiap hari semakin bertambah tetapi yang kering bisa dihitung jari setiap harinya. Belum bau mengganggu yang keluar dari pakaian yang kering bukan karena cahaya matahari atau kering dalam waktu yang lama.

Sebagai warga kota penghujan, beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jemuran atau cucian ketika sedang hujan yaitu dengan memakai jasa laundry. Jasa laundry merupakan jasa dalam hal cuci baju hingga menyetrika dan baju siap dipakai. Jasa laundry semakin menjamur dengan berbagai inovasi mengikuti semakin besarnya tuntutan masyarakat urban. Masyarakat yang cenderung menginginkan apapun dikerjakan dengan waktu secepat mungkin.

Biaya laundry mengikuti besaran kilogram cucian kotor yang kita serahkan ke jasa laundry. Biaya laundry merupakan biaya yang tidak termasuk kebutuhan primer yang seharusnya dapat kita eliminasi. Alternatif lain selain menggunakan jasa laundry adalah mencuci sendiri. Tetapi masalah tak berhenti sampai disitu, ketika kita mencuci sendiri hasilnya pasti akan tidak sempurna seperti bau tidak sedap dan lama kering.

Kesimpulan untuk mengatasi bau tidak sedap karena baju yang tidak kering secara sempurna adalah mengubah alat cuci dari manual menjadi otomatis. Membeli mesin cuci merupakan alternatif yang terbaik. Mesin cuci seperti apa yang kita inginkan atau yang harganya pas dengan kantong merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Untuk membandingkan harga antara harga dengan fasilitas yang diberikan seringkali kita bolak-balik keliling took untuk membuat daftar harga dan dengan begitu bisa memutuskan mesin cuci mana yang akan kita beli. Sebagai masyarakat urban, hal tersebut sangat menyusahkan dan membuang waktu.

Atas rekomendasi beberapa teman, Blibli.com merupakan website terpercaya dalam hal online shop dan bisa menjadi wadah bagi kita yang sedang mencari barang tertentu. Website blibli.com didesign dengan sangat rapi dan memudahkan kita sebagai konsumen untuk mencari barang yang kita inginkan. Dengan mengetik “mesin cuci” pada kolom pencarian dan secara langsung tersaji gambar mesin cuci, deskripsinya dan harga mesin cuci.



Kita bisa memilih urutan data yang tersaji untuk mesin cuci berdasarkan harga mesin cuci, rekomendasi, terpopuler, dll. Setelah menemukan mesin cuci idaman yang pas dan sesuai dengan kebutuhan kita, kita tinggal melanjutkan ke kolom pemesanan dan melakukan transaksi pembayaran. Kemudahan yang ditawarkan blibli.com tidak hanya sampai disitu, Blibli.com memberikan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan sistem cicilian yang tentu merupakan sebuah keuntungan bagi kita. Setelah selesai melakukan transaksi kita tinggal menunggu barang sampai dirumah. Dengan mudahnya kita bisa mengatasi masalah hanya dengan beberapa detik transaksi.

Nah selamat berbelanja!

October 12, 2016

INVESTASI DAN CADANGAN SAAT TAK TERDUGA


Pernah dengar atau tahu nggak kalau ternyata ada banyak orang yang mengasuransikan diri atau bagian tubuhnya karena merasa itu bagian yang paling berharga dalam hidup dan karirnya?
Saya pernah.

Kapan tepatnya sih saya sudah lupa ya. Yang jelas saya membaca berita tersebut melalui artikel sebuah majalah atau surat kabar. Banyak pemain sepak bola terkenal di dunia yang mengasuransikan kakinya karena menurut mereka kaki mereka adalah aset tubuh mereka yang paling berharga. Cukup bisa dipahami sih mengingat mereka malang melintang diberbagai liga dunia juga tak lepas dari peran kakinya kan ya.

Nggak cuma pemain bola, banyak atlet cabang olahraga lainnya yang juga mengasuransikan anggota tubuh yang mereka nilai merupakan titik berat dan modal bagi prestasi mereka. Ini juga merambah ke beberapa artis yang kabarnya mengasuransikan bibir mereka karena mereka merasa bahwa bibir adalah sesuatu yang paling mereka sukai dan menjadi ciri khas atau bagian paling menonjol bagi penampilan mereka di layar kaca ataupun bioskop. Ya bagi mereka bagian tubuh itu adalah asset dan mengasuransikannya diperlukan untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak inginkan selain bagian dari investasi tentunya.

Asuransi adalah topik yang sangat sering menjadi topik obrolan saya dan suami, ini tidak lain karena kami sama-sama berpendapat bahwa asuransi adalah sebuah kebutuhan yang memang layak sekali untuk masuk daftar kebutuhan dasar manusia, apapun jenis asuransi dan meskipun seberapa ringanpun yang dibayarkan untuk klaim karena sifatnya yang membantu dan merupakan tindakan preventif ehm cadangan biaya yang tentunya lebih banyak dari jumlah uang yang kita tabung sendiri di bank. Meskipun balik lagi sih sedikit atau banyaknya nggak terlalu masalah, yang jelas fungsi utamanya untuk meringankan beban itu lebih dari lumayan untuk mengcover biaya kita saat kesulitan. Ya kan?

Alasan mengapa asuransi sering menjadi topik obrolan kami, biasanya karena apa yang ditemui suami saat menjalankan tugas. Jadi asuransi juga macam-macam lho tipikalnya, ada yang gampang jebol ada yang susah acc klaim dan bikin serba salah petugas medis karena si pasien ngeyel bahwa dia sudah pakai asuransi tapi kenapa masih bayar juga, padahal ya asuransinya mereka yang menolak untuk nge-cover. Bingung kan jadinya.

Dalam hal ini, setelah wira-wiri ke berbagai situs asuransi, saya melihat AIA Financial adalah salah satu yang reputasinya mungkin bisa kita andalkan. Atau setidaknya menurut saya. Asuransi dan investasi terbaik AIA Financial Indonesia menawarkan beragam produk yang dapat kita sesuaikan dengan tingkat urgensi kepentingan kita. Ini bisa kita telusuri langsung di situsnya www.aia-financial.co.id mengenai macam-macam produk asuransi apa saja yang bisa kita pilih jika kita berkeputusan memilih AIA Financial sebagai rekan dalam perasuransian kita.

Jadi, ada asuransi jiwa yang bertujuan untuk bantuan jaminan hidup kepada orang-orang terdekat yang kita cintai. Siapa lagi kalau bukan keluarga. Ada asuransi kesehatan yang membantu biaya pengobatan kita sesuai range yang kita pilih. Asuransi investasi pun juga bisa kita dapatkan di AIA Financial. Kenapa Asuransi dan investasi terbaik AIA Financial Indonesia layak mendapat kesempatan dari kita untuk mengandalkannya? Perusahaan ini selama empat tahun berturut-turut terus memenangkan top agent of the year dari AAJI sehingga tentu sangat sulit untuk meragukan reputasinya dalam dunia agen perasuransian ditambah dengan reputasinya yang sudah malang melintang di Asia Pasifik selama hampir satu abad. AIA Financial Indonesia saat ini juga sedang memperkuat segmentasi syariahnya dengan launching AIA Sakinah Assurance-nya. 

Tertarik cari tahu lebih lanjut? Buka saja web resminya :)

October 11, 2016

INTERNET DAN SEPASANG CINCIN PERAK

Ada yang bilang bahwa manusia bisa hidup tanpa makan seharian tapi akan sangat gelisah kalau tidak ada listrik dan jaringan internet. Memang opini itu disampaikan dalam meme internet yang entah sudah di share keberapa kalinya dan siapa penggagasnya sudah tidak ketahuan lagi siapa, tapi ya memang opini yang mirip dan serupa sering kita temui kok. Tidak cuma meme, kadang juga video kreatif yang diparodikan oleh anak-anak muda.

Iya kita sekecanduan itu pada koneksi internet, bahkan saya pun rasanya tidak bisa menjalani hari tanpa mengecek inbox email dan notifikasi sosial media. Rasanya itu sudah jadi bagian dari rutinitas, serutin bangun tidur dan tangan meraba-raba kemana ponsel terletak untuk melihat jam berapa saat itu bukannya malah menengok pertama kali pada jam dinding.
Iya?
Kalau saya iya sih :p

Hari ini, segala hal tidak berjalan seperti yang saya rencanakan, penginnya bangun pagi langsung mandi dan mengerjakan cicilan tulisan selain membaca buku teks dari lembaga pelatihan tapi semuanya berantakan ketika saya baru saja selesai mandi, bersiap duduk menghadapi layar kotak komputer portabel dan mendadak lampu kamar mati. Iya saya suka menyalakan lampu ketika harus menulis karena berada di tempat kurang cahaya rupanya kurang baik akibatnya bagi mata saya yang saat ini sedang berkurang kualitas penglihatannya. Pada benda-benda jauh rasanya jadi blur atau double. Dengan riwayat kesehatan mata yang nggak pernah nggak bagus pada sekian tahun terakhir, ini cukup meresahkan saya. Sebelum-sebelumnya memang saya sering menulis dengan cahaya alami yang terdapat di dalam rumah. Saya rasa itu salah satu penyebabnya.

Setelah saya tunggu berjam-jam, lampu masih juga mati. Saya mulai gemes pengin nguyel-nguyel petugas PLN-nya karena hari sudah siang dan to do list saya sama sekali belum jalan. Padahal waktu saya pendek cuma sampai sore saja untuk mengerjakan itu semua.

Jadi kemudian inilah, berbekal tas ransel berisikan laptop, planner dan dompet saya pindah ke cafe dalam mall. Demi mengerjakan satu per satu to do list yang belum juga sempat dibereskan sedari pagi-pagi tadi. Disela pusing dan terasa buntu di kepala, saya melewatkan waktu dengan browsing model cincin tunangan perak di MatahariMall. Iya jenis orang masa kini banget saya, lagi uninspired larinya ke browsing-browsing internet juga. Cuma beda aja situsnya yang diubek, ke e-commerce window shopping siapa tahu khilaf shopping beneran. LOL.

Ngapain kok nyarinya model cincin tunangan perak di MatahariMall? Padahal saya kan nggak lagi mau tunangan?

Ehm, saya pernah bercerita bahwa hingga saat ini saya tidak memakai cincin pernikahan kemana-mana. Iya sampai saat ini. Satu sisi saya merasa lebih nyaman bepergian tanpa cincin nikah karena sederhananya ya itu cincin emas beneran bukan cincin dari permen anak-anak yang kalau mrosot lepas dari jari bisa langsung beli lagi 10. Sementara cincin nikah kami cuma satu, buat saya doang dan kegedean. Mau dijual beli lagi yang pas tuh sayang sama kenangannya, plus saya juga parnoan pakai perhiasan emas kemana-mana.

Yang aman bagi kami adalah dengan membeli cincin perak yang sepasang, dengan begitu saya maupun suami bisa sama-sama pakai cincinnya terus lebih sreg di hati aja kalau mau dibawa kemana-mana. Kami nggak punya banyak waktu juga untuk survey dari toko ke toko karena itu lebih enak browsing-nya di e-commerce. Pokoknya sepasang, dan modelnya sih dia pasrah aja sama selera saya. Nggak banyak e-commerce yang jualan model cincin sepasang sebanyak yang ditawarkan MatahariMall, jadi bisa lebih leluasa sih milih-milihnya.

Ini model yang saya lagi taksir sementara ini, masih milih-milih juga sih. Worth to buy banget lho ini cuma 400ribuan sepasang tapi nggak kelihatan murce. Model model cincin tunangan perak ini juga cukup elegan nggak over kalau dipakai seusia kami.

Teman-teman pakai cincin nikah juga? Sepasang atau gimana?

October 4, 2016

OBROLAN MEMILIH FILM

taken from Cineplex
"Ada film tentang kecelakaan di tambang minyak lepas pantai gitu nih," kata suami beberapa hari lalu ketika kami sedang mencari referensi film bioskop untuk ditonton berdua.
"Oh ya?" saya bertanya, ikut memandangi layar tablet suami yang menunjukkan informasi daftar film dan film yang ditunjuknya, Deepwater Horizon.
"Duh malas sih..." kata saya.
"Ratingnya bagus lho," kata dia. Saya masih memasang wajah kurang antusias, terutama karena seminggu lalu kami juga baru nonton film dengan cerita yang mirip. Sama-sama bertema tentang kecelakaan sih, tapi kecelakaan pesawat terbang tapi sama-sama film yang diangkat dari kisah nyata.

"Ngomong-ngomong kalau benar diambil dari kisah nyata berarti gede dong ya kerugiannya?" tanya saya, merujuk pada film tentang kecelakaan tambang minyak lepas pantai itu. Nggak kebayang berapa alat yang rusak dan fasilitas perusahaannya pun juga.

"Yah kayak gini mereka memang sudah siap untung, sudah siap rugi." kata suami.
"Satu tempat pengeboran lepas pantai gini ini baru dibangun setelah penelitian sedemikian lama dan tentu mengurus persyaratan terkait izin usaha migas di tempat tersebut, bahwa di tempat itu memang ada minyak bumi yang bisa ditambang. Sekalinya bener-bener ada minyak bumi disitu yang bisa keluar saat di bor maka ya perusahaan untung besar jadinya, off shore itu mahal banget pembiayaannya dan kalau tempat itu beneran bisa dibor minyak buminya maka perusahaan bisa bikin beberapa tempat lain untuk nambang minyak juga. Tapi kalau sudah rugi karena tempat tersebut ternyata nggak ada minyaknya atau mungkin minyaknya nggak bisa dikeluarin ya sudah bubar. Perusahaan bahkan bisa gulung tikar karena ini," lanjutnya.

Hmm, saya manggut-manggut. Informasi yang barusan dia sampaikan benar-benar baru bagi saya. Dia dulu memang pernah hendak bekerja di offshore namun belum sampai terjadi karena ada prioritas yang lebih besar dan pencapaian prioritas itu hanya bisa dilakukan jika dia tidak berada jauh di luar kota.

"Habis baca dari bkpm.go.id perizinan usaha migas ini sekarang sudah semakin sederhana saja. Sebelumnya kurang lebih 80-an perizininan, eh tahun ini cuma tinggal 10 aja. Beberapa tahun yang lalu bahkan diatas 100 perizinannya. Mumet ya ngurus perizinan aja sebanyak itu, mungkin yang ngurus dari mulai jomblo sampek beranak dua baru kelar tuh." timpal saya.

"Kayaknya sih layak, lha untungnya juga banyak kan. Sepadan sama ribetnya." dia tertawa geli.
Perizinan yang lebih mudah ini mungkin akan meningkatkan sektor migas di negara kita dan banyaknya serapan tenaga kerja.

Tapi ngomong-ngomong berapa banyak ya putra indonesia yang memiliki usaha di sektor ini? Mungkin saya kudet karena kurang tahu nama-nama jelasnya. Mungkin teman-teman tahu siapa aja?