March 27, 2016

CURHAT DARI BLOGWALKING

Malam-malam kok jadi pengin curhat hehee... dimulai dari mana dulu ya...
Saya memang biasanya memberikan kunjungan balik pada orang yang sudah berkunjung ke blog-blog saya. Cuma yang satu ini kejadiannya lucu.

Saya datang ke postingan blogger ini karena dia belum update posting baru maka saya komentar di posting sebelumnya. Di dalam postingnya ada bagian yang seperti ini lho :


Ada mbak yang sudah komentar duluan seperti ini, bikin saya tertarik untuk menanggapi komentarnya, kenapa? soalnya yang posting ngeyel meskipun mbak Latifah ini sudah nanyain :


Saat sedang menulis komentar ini, saya sedang membaca dan blogwalking di blog teman-teman lain, sehingga nggak pakai emoticon *ternyata emoticon penting yak hihi. Saya sih komentarnya kalau menurut saya waktu nulis biasa aja, tapi mungkin karena nggak ada emoticon-nya yang punya posting pundung ngira saya sedang ngritik yang enggak enak gitu :p noted lah ya lain kali pake emoticon.

Malam ini saya temukan komentar dari dia di blog saya kalau komentar saya sudah dibalas katanya sih..., nggak ada screen capture-nya karena sudah saya hapus, ya masa komentar di blog ngajak orang baca balesannya kan ya absurd. Kecuali sih dianya bahas lebih lanjut di postingan dia gitu. 

Dalam hati :
Nih orang ngapain pula ya nyuruh saya ngecek balesan dia di posting blognya? Kenapose gitu nggak ninggalin jawabannya di kotak komentar saya aja? Nggak efisien amat atuh. Saya juga sering gitu, kalau teman nanya saya biasanya blogwalk ke blognya sambil balesin pertanyaannya meskipun di blog saya juga sudah saya balas di kotak komentar.
Eh ternyata dia rahmarah lho jeung, kaget ijk :D 



Sampek nyuruh gue lihat on the spot dan nyampein kritikan di on the spot, kalau gue ditangani di rumah sakit pas kena luka mah ya pasrah lah ye dokter lebih tahu kok terapinya, mosok saya sok tahu terus nyeramahin dokternya gara-gara on the spot? Orang saya nggak pernah sekolah kesehatan pake sok tahu, rujukannya on the spot lagi... :)))) 

Capek kak capek.

Saya bales apa adanya aja, pake emoticon biar yang balesin nggak makin emosi balesnya. 
Anyway selama ngeblog saya sih sering terima kritikan perihal bahasa, apalagi kalau bahasa inggris ya sudah senang-senang aja namanya toh bukan expert, kadang juga ngasih info lebih lanjut soal posting saya. Kalau saya lagi nggak enak hati dan baca komentarnya nggak enak biasanya saya hapus aja. Tapi tetep balesin blogwalking dan komen biasa aja - jangan ada emosi dan permusuhan berkelanjutan diantara kita.

Yang saya beneran pengin nabok itu yang komentarnya kasar atau insult banget tapi cemen pakai id anonim. Hih!

.

March 26, 2016

HALLO

Akhirnya saya nengok dan mengurusi lagi blog yang setelah sekian lama nggak saya urus dan tengok sama sekali. Padahal dulunya blog ini tempat sampah dari banyak gerundelan jujur saya.

Mengurusi lagi blog ini, mulai dari membelikan domain baru agar saya semangat dan tidak mengabaikannya lagi. Memberikan desain penampilan baru biar makin nyaman menggurat cerita di jendela saya yang ini, juga lebih rajin untuk menyapanya.

Blog ini rencananya akan berisi hal-hal yang saya temukan dan ingin saya simpan, catat dan pelajari untuk keperluan mendatang atau untuk menjadi bahan pelajaran untuk diri sendiri. Mungkin juga akan terisi oleh curcolan - lagi lagi. Opini dan review yang nantinya akan menjadi bagian dari posting saya bagikan disini adalah berasal dari sudut pandang saya.

Hallo jendela samping rumah kenyamanan saya :) Senang menyapa lagi dari sini, teman lama.

March 20, 2012

Tumblr.

habis curhat di tumblr... keingat saya mestinya tuh curhat disini. sayangnya nggak bisa dicopas...
yah apa boleh buat...
cerita apa lagi ya :)

February 26, 2012

Soal Monetize Blog

Siapa yang nggak mau hobinya ngeblog mendatangkan uang. Begitu PR kita mencapai 3 job bisa datang dari mana saja. Tapi ternyata kita juga mesti pilih-pilih job yang datang. Terutama kalau mintanya banyak bayarnya so-so.
Jadi saya pernah beberapa kali menerima job dari advertiser lokal. Advertiser kecil sih jadi bayarannya juga kecil. Belum lagi ada potongan bayaran untuk biaya transfer/administrasi gitu ya entah saya lupa.

Namun sebagai blogger matre saya nggak membuang kesempatan ketika pertama kalinya datang email untuk ripiu perusahaan lokal. Pertama, memang salah teman yang saya titipin rekening. Rekening saya sendiri ada di BRI dan perusahaan penghubung advertiser dan publisher itu cuma menyediakan layanan pembayaran di bank-bank yang bukan termasuk bank saya. Jadi akhirnya saya nitip si teman.

Teman saya salah memberitahu nomer rekeningnya, dia mengsmskan nomer rekening temannya kepada saya di Bank lain (bukan bank yang saya isikan di biodata). Kelebihan perusahaan penghubung ini kita bisa set sendiri mau payout minimal berapa. Payout belum datang juga setelah dicek-cek teman saya. Tapi pihak penghubung mengkonfirmasi bahwa payout sudah dilakukan dengan nomer akun yang sama tapi bodohnya tidak atas nama akun teman saya. Jadi bayaran saya masuk ke rekening orang yang bernama Orindo bla bla bla. Padahal saya mencantumkan nama rekening itu atas nama sahabat saya - sebut saya Risa Kusumaningtyas (bukan nama sebenarnya).

Bodohnya kok bisa sampai salah kirim padahal jelas nama yang ditujukan untuk transfer beda. Mestinya kan mencancel dan mengirim email pengecekan bukannya asal saja mengirim meskipun namanya salah.
Karena kesalahan kedua belah pihak akhirnya saya mengalah.

Email repiu kedua datang dan saya kerjakan. Ketika tanggal dibayarnya sampai saya bersabar menunggu sampai tanggal 9 kemudian mengirim email memastikan. Mereka bilang pembayaran tanggal 5-10. Jadi oke saya tunggu sampai tanggal 10. tanggal 11 masih belum juga ada pembayaran. Saya kirim email lagi dan tanggapan mereka apa? Katanya uang saya masih belum mencukupi untuk payout.

Apa-apaan? Saya sudah mulai kesal. Bayaran saya yang 45.000 itu kok bisa belum mencukupi untuk pembayaran. Terus saja saya layangkan complain dan sindiran ke perusahaan berwenang yang njawabnya juga blibet itu. Uang kemudian berhasil ditransfer dan sampai ke rekening sahabat saya dengan selamat. Tapi saya jadi ilfil setengah mati pada perusahaan itu.

Bulan kemarin datang lagi email tentang perusahaan lokal yang mau saya review lagi. Tapi tidak juga saya terima atau beri tanggapan karena saya sudah lelah berurusan dengan perusahaan penghubung yang berbelit-belit, lelah dengan selalu ada masalah setiap berhubungan dengan pembayaran.

Itulah kawan, sangat penting untuk memilih perusahaan penghubung yang tepat. Kalau tidak hasilnya bukan membuat kita senang karena berhasil dapat bayaran dari blog, tapi malah sakit kepala karena stres ;)