November 30, 2016

BUTUH AKI SAAT MALANG LAGI MACET-MACETNYA, KUDU GIMANA?


Waktu berasa cepet banget ya kalau sudah gini, bayangin si adek yang jaman saya barusan kerja masih bingung urusan masa depan eh sudah lulus aja beberapa bulan lalu. So proud, soalnya dia lulus lebih awal dan dengan IPK yang bagus.

Nah beberapa bulan lalu waktu si adek wisuda, saya dan suami dapat undangan untuk menghadiri wisuda dia sebagai wali. Waktu itu musim hujan juga di bulan Februari. Pagi-pagi bener jam 2 sepulang paksu dinas kami berangkat ke kota Malang untuk memenuhi undangan kampus. Ya memang undangan untuk wali mulai sekitar jam 10 apa ya... tapi ada acara perdendongan alias dandan pas jam shubuh jadi sekalian nganter si adek ke salon jam segitu. Meskipun shubuh-shubuh udah banyak yang ngantri dandan di salon itu, jumlah yang antri sama tukang riasnya sampek nggak seimbang.

November 28, 2016

PADA BAGIAN YANG BERBEDA


Kayaknya baru beberapa hari lalu ya blogger ganti tampilan jadi bertingkat-tingkat kayak gini. Tampilannya sih ganti ya tapi fungsinya enggak, well memang ada fitur smiley dan special karakter lain but nothing more sih kayaknya. Smileynya juga cuma item nggak warna-warni kayak emoticon messenger. Hehe tiba-tiba jadi protes-protes nggak jelas gini sayah.

Blogger ganti looks gini sebenernya bikin saya bingung, karena jadi lebih susah untuk memonitor blog lain. Biasanya satu page home bisa kelihatan semuanya, sekarang kudu diakses satu-satu yang tentunya lebih takes time, ribet! Buat saya sih gitu, soalnya punya blog juga beberapa dengan platform blogger yang juga jadi kalau mau lihat performanya harus satu-satu, gitu juga moderasi komentar. Jadi saya maaf kalau teman-teman merasa sudah komen tapi belum saya approve karena belum sempet lihat-lihat satu persatu. Harapan saya sih blogger terus improve dan makin bagus aja platformnya, nambah fungsi tapi juga makin gampang digunakan.

Sebagai yang pakai blogger lebih daripada usia blog konsisten saya yang paling tua, I love to watch it growin' up hingga saat ini. Blogger rasanya paling tahu tumbuh kembang saya dari tahun sekitar 2005 awal bikin blog labil dengan email labil ya entah sekarang dimana alamatnya karena pastinya saya nggak pakai nama asli. Blogger juga paling kenal saya, bahkan terkait perasaan dan isi kepala apalagi kemarahan dan tragedi ngamuk-ngamuk.

"Mbak, I love your blog and say hello because I think u'r lovable person,"

Adalah salah satu pesan sapaan dari pembaca blog saya. Apakah tulisan saya juga membuat teman-teman berpikir demikian? Sejujurnya banyak juga yang berpikir demikian terhadap saya dalam kehidupan nyata.

Yang sebenarnya adalah saya orang yang yang pemarah dan cukup temperamental, terutama pada usia-usia belasan. Saya belajar untuk mengontrol dan menekan sifat itu seiring dengan pertambahan usia. Sama seperti orang yang menyadari bahwa dirinya memiliki kadar kolesterol tinggi dalam laporan kesehatan setelah check up dan belajar cara mengatasi kolesterol secara alami contohnya dengan mengganti gula biasa menjadi gula jagung Tropicanaslim atau mengganti masakan bersantan favoritnya dengan gado-gado dan sayur bening.
Iya, itu yang saya lakukan pada sisi temperamental saya.

Antara lain dengan banyak menahan diri dan memikirkan sesuatu berkali-kali sebelum berkomentar dan bertindak. Apa baik untuk saya, apa baik untuk orang lain? Apa informasi yang saya tahu baik bagi orang lain atau hanya semacam spam? Apakah saya akan memancing debat kusir dengan sesuatu yang menjadi pemikiran saya atau tidak.

Seorang teman berkata saya jahat pada waktu-waktu tertentu, terutama kalau merasa dirugikan dan tersinggung. She's right. Dan memang kadang manusia memiliki fitrah sikap untuk membela diri terhadap apapun yang dirasa tidak menyenangkan atau merugikan.
Manusiawi ya kan?


November 24, 2016

BLOG CUSTOMIZE JUST STARTED FOR WWW.HANIDHA.COM


Hai hai! Lama nggak ngobrolin soal desain blog ya.
Nah saya barusan mulai permak blognya si adek. Dia ini kuis hunter banget, dulu sering ikutan lomba blog dan lomba menulis lain. Lomba menulis lain banyak yang menang tapi lomba blognya belum rezeki menang soalnya blognya ganti-ganti tiap lomba pasti bikin blog lagi soalnya lupa password atau apa.

Nah yang terselamatkan cuma blognya yang ini karena dia invite saya jadi admin juga makanya bisa dipulihkan dan bisa dipakai lagi. Si adek ini penggemar traveling, skin care dan lipstick junkie juga. Banyak ide tapi lebih sering kedistraksi media sosial buat nulisin blognya.

Biar dia lebih sering ngisi blognya lagi saya bikinin header baru buat blognya yang sebelumnya cuma huruf polos aja jadi seperti ini. Gambar sneaker karena dia suka jalan-jalan dan traveling. Desain blog ini belum sepenuhnya kelar sih, saya masih cari ide nih untuk rombak full-nya. Tapi gapapalah sementara gini dulu sudah bikin kesan blog dia jadi beda.

Cerita finishing-nya menyusul nanti kalau sudah full kelar ya, semoga secepatnya dapat ide dan elemen yang lengkap untuk blog si adek ini :)

Menurut manteman gimana header yang saya buat untuk blog hanidha.com ini?

CARA MENGATASI KOMEDO


Masalah yang berkaitan dengan wajah adalah masalah yang sering membuat kita para perempuan menjadi tidak percaya diri ketika tampil di depan orang banyak atau di tempat umum. Masalah wajah yang sering dikeluhkan adalah komedo dan jerawat. Beberapa orang menyatakan komedo merupakan awal mula jerawat dapat muncul. komedo biasanya ada di T zone dan dibawah bibir. 

Penyebab kemunculan komedo dapat karena berbagai alasan salah satunya karena penggunaan skin care yang kurang tepat atau terlalu sering membersihkan wajah sehingga membuat kulit wajah menjadi kering dan membuat jaringan kulit memproduksi minyak berlebih yang merangsang tumbuhnya komedo beserta jerawat. Namun bukan perempuan jika tidak tahu bagaimana pemecahan masalah atas apa yang dihadapi. Berikut merupakan  cara mengatasi komedo yang bisa kita coba untuk mengurangi bahkan menghilangkan komedo:

Jangan menyentuh wajah
Kulit wajah merupakan kulit yang paling sensitive sehingga harus menjaga kebersihannya. Salah satu kebiasaan yang susah dihindari adalah secara spontan menyentuh kulit wajah dengan tangan yang kotor. Menyentuh kulit wajah dengan keadaan tangan yang tidak bersih dapat membuat kulit wajah menjadi lebih kotor karena kotoran yang ada di tangan yang merupakan salah satu anggota tubuh yang digunakan dalam beraktifitas yang mungkin tidak sengaja memegang benda yang mengandung banyak bakteri. Dengan situasi tersebut, bakteri yang ada di tangan secara langsung akan berpindah ke kulit wajah sehingga dapat membuat komedo semakin parah.

Cek kebersihan benda
Cara mengatasi komedo yang kedua adalah memastikan kebersihan barang yang bersentuhan langsung dengan kulit wajah. Tanpa kita sadari, beberapa benda ikut berperan aktif dalam masalah kulit wajah yang diderita. Penggunaan beberapa benda ini tidak boleh sembarangan. Beberapa benda tersebut adalah handuk, sarung bantal, dan kerudung beserta dalaman kerudung. Handuk merupakan benda dengan tekstur lembut yang tebal. Handuk digunakan sebagai alat pengering tubuh setelah mandi atau memcuci muka. Bahan yang berserat lembut dan tebal menyebabkan handuk menjadi tempat perkembangan bakteri yang baik. Kondisi lembab dan adanya kemungkinan perpindahan kotoran dari wajah ke handuk membuat handuk menjadi barang yang harus diperhitungkan dalam menghilangkan komedo.

Handuk paling tidak harus diganti selama dua minggu sekali atau satu bulan sekali. Begitu pula sarung bantal dan kerudung beserta dalaman kerudung. beberapa benda tersebut bersentuhan dengan kulit secara langsung. Sarung bantal menjadi penumpu kepala saat tidur. Kotoran rambut atau sisa make upbisa berpindah ke sarung bantal dan ketika mengenai kulit wajah akan menciptakan masalah kulit wajah seperti komedo dan jerawat. Sama seperti sarung bantal, kerudung dan dalaman kerudung merupakan dua barang yang sering kita pakai. Ketika sedang melakukan kegiatan dalam waktu yang lama keringat secara langsung akan diserap oleh kedua barang tersebut dan jika tidak rajin mencucinya maka akan menciptakan masalah kulit atau membuat komedo dan jerawat semakin parah.

Menggunakan skin care yang tepat
Masalah kulit wajah seperti komedo dan jerawat erat kaitannya dengan skin care yang kita pakai. Karena kesensitifan kulit wajah, ketika kulit wajah menolak kandungan yang ada dalam skin care tersebut secara langsung kulit wajah akan merespon penolakannya melalui jerawat dan komedo. Oleh sebab itu sebelum mencoba suatu skin care pastikan produk tersebut dapat diterima oleh kulit wajahmu. 

Salah satu skin care yang dipakai untuk melindungi kulit wajah dari beberapa masalah kulit wajah adalah Clean & Clear Daily Pore Cleanser. Clean & Clear Daily Pore Cleanser merupakan produk Clean & Clear yang berfungsi untuk membersihkan komedo dan pori yang tersumbat pada sumbernya, menyerap dan mengurangi minyak berlebih yang menyebabkan komedo dan mencegah terbentuknya komedo baru (Oil control). Produk ini sangat direkomendasikan untuk kulit wajah yang mengalami masalah komedo dan pori-pori besar. Penggunaan daily pore cleanser ini pun sangat mudah sama seperti pengaplikasian facial wash pada umumnya. Namun akan menghasilkan hasil yang lebih baik jika digunakan berbarengan dengan rangkaian produk lainnya seperti toner dan moisturizer.

Itulah yang bisa kita lakukan sebagai cara mengatasi komedo yang hadir nggak diinginkan di wajah kita. Ada tips lain? Sharing yuk!

November 21, 2016

KOMPOR GAS VS KOMPOR MINYAK TANAH

Memang manusiawi banget sih kalau manusia selalu memerlukan waktu untuk menjadi terbiasa, apalagi dengan aktivitas baru atau sesuatu yang baru.

Saya masih ingat waktu dulu saat kompor gas belum menjadi se booming sekarang, jarang ada rumah yang memiliki kompor gas di dapurnya. Dulu, kompor gas adalah pilihan sebagian kecil orang sementara lebih banyak orang yang memilih menggunakan kompor minyak tanah sebagai alat untuk memasak di dapur. Dari segi kepraktisan, kita yang saat ini sudah terbiasa memakai kompor gas yang cara pakainya super gampang mungkin nggak ngerti mengapa dulunya orang-orang tetap bersikeras memakai kompor minyak tanah.

Sementara harga minyak tanah cukup fluktuatif, untuk mengoperasikan kompor minyak tanah juga nggak mudah. Untuk menyalakan kompor saja kita perlu ngepasin sumbunya dulu terus menyalakan sumbunya pakai apa sih alat yang mirip tusukan tapi ada kepalanya? Cara pakenya dicelup ke minyak tanah terus dinyalain pake api dari korek, kepala alat itu nyimpen minyak untuk beberapa saat sehingga bisa jagain nyala api untuk menyalakan sumbu kompor nah baru deh tuh kompornya nyala. Ribet ya? Beda dong sama kalau kita nyalain kompor gas yang cuma perlu muter tuasnya doang langsung lah nyala nggak perlu rempong pake alat bantu lainnya gitu.

Dari segi cara membersihkan, cara membersihkan kompor gas dibandingkan dengan kompor minyak juga jauh lebih simple sih soalnya bentuk kompornya juga cenderung lebih portable dan praktis dibandingkan dengan kompor minyak yang ada sumbunya, ada tabung penyimpanan minyaknya. Sementara satu per satu elemen dalam kompor minyak juga rumit dan memerlukan perhatian khusus, sumbu harus diganti kalau-kalau sudah saatnya, kadang sumbunya nyungsep perlu ditarik-tarik dari atas. Ya begitulah. Kompor yang sering saya pakai dan terdapat di rumah saya dulunya juga cuma kompor minyak tanah aja, di dapur ada sampek dua buat acara memasak ibu saya. Kalau kompor gas dibersihinnya paling sambil dielap-elap dan pake sunlight aja, lebih praktis.

Bukan berarti ibu saya nggak mau beli kompor gas karena orangnya konvensional atau apa, ada kok kompor gas di rumah kami tapi beliau belum sekalipun makenya karena... takut. Iya ibu saya banyak nonton berita tv terkait gas meledak atau apa dan jadi ketakutan, paranoid sendiri buat pakai kompor gas ya karena itu. Ya saya juga sih.

Jujur sih saya juga pernah mengalami masa-masa lebih suka pakai kompor minyak tanah hingga akhirnya menyerah karena minyak tanah sudah sangat susah didapatkan dimanapun dan harganya juga mahal dibanding gas pada waktu masih mahasiswa semester akhir dulu.

Apa lantas saya nggak parno? Masih, cuma nggak beda parnonya sama bahaya kompor minyak juga, namanya juga alat masak, pake api pula pasti kan ada resikonya. Masalahnya cuma kita mau belajar terbiasa pakai atau enggak.

Kalau manteman sendiri gimana? Pernah parno pakai kompor gas?