DEAR HUMANITY, ARE YOU REALLY ALIVE?

Baru saja tercengang membaca detail kejadian di Kaskus mengenai kasus pedofilia beberapa tahun terakhir. Saya bersedih, marah dan sebagainya. Awalnya tanpa sengaja saya bertemu dengan beberapa akun yang marah karena kasus yang seolah dibuat demi materi ini.

Saya adalah salah satu orang yang merasa marah kepada pelaku, mengutuk perilakunya.
Saya adalah satu diantara sekian banyak orang dan media yang membenci mereka, orang-orang gila yang tertangkap itu.
Demi Tuhan, apa yang mereka cari?

Ternyata kemarahan saya terbalik. Selayaknya plot twist yang mengagetkan di akhir, saya kecele. Kecele, kecewa dan malu setelah membaca rincian buktinya.
Malu pada diri saya sendiri.
Kecewa karena adanya skenario jahat yang tega-teganya tersusun untuk kepentingan sebagian orang. Menguntungkan sebagian orang, dan menyiksa sebagian lainnya bahkan hingga meninggal.
Cerita semacam ini di serial atau film apapun tidak ada apa-apanya dibanding kejadian nyata yang menyakitkan seperti ini.

.

TIPS UNTUK TERUS TERMOTIVASI MENJALANI PEKERJAAN YANG TIDAK KITA SUKAI

Betapa dunia akan menjadi tempat yang menyenangkan jika kita berada di posisi dan karir yang memenuhi semua kriteria dan keinginan kita akan pekerjaan impian?

Namun sayangnya, kenyataan tidak selalu sejalan dengan keinginan kita yang berarti banyak dari kita yang harus bertahan dalam sebuah pekerjaan yang membuat kita merasa lebih dari sekadar kelelahan. Memang bisa jadi menantang buat kita, namun itu hanyalah bagian dari keseluruhan proses. Yang terlihat terkadang malah, kita membutuhkan pekerjaan yang tidak terlalu menarik itu untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya kita cari atau menganggapnya sebagai bagian dari batu loncatan menuju kepada impian kita yang sebenarnya.

Dalam kondisi tertentu kita juga dihadapkan untuk harus tetap meneruskan pekerjaan atau posisi yang kita sebenarnya kurang suka. Tidak ada salahnya jika kita tetap fokus dan memotivasi diri sendiri ketika pekerjaan kita mulai menghadapkan kita pada kebosanan misalnya, dengan berusaha yang terbaik. Jadi berikut ini beberapa tips agar kita dapat tetap bertahan dalam pekerjaan yang kita rasa tidak menjadi bagian dari passion kita:

Berusaha yang terbaik

Memang sepertinya begitu mainstream. Namun betapa pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan impian kita adalah hal yang tidak perlu orang tahu. Hal terburuk adalah kita berlaku bahwa kita tidak menyukai pekerjaan kita atau bahkan membencinya meskipun itulah hal yang sebenarnya yang kita rasakan. Jadi tetap tenang, fokus dan usahakan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita meskipun di dalam hati kita well yah itu tentu tidak nyaman.

Cari kesempatan lain

Ketika kita bekerja pada pekerjaan yang tidak kita sukai, tentu sangat mudah untuk merasa tidak termotivasi serta tidak terispirasi. Karena itu jika kita tidak benar-benar menyukai apa yang sedang kita kerjakan maka sungguh terasa berat untuk menjalani hari hingga jam pulang kantor tiba.

Jika kita merasa demikian maka terserah bagaimana kita untuk mengidentifikasi dan mendapatkan kesempatan baru yang akan membuat kita merasa puas terhadap apa yang kita lakukan saat jam kerja. Mungkin kita bisa bicara dengan atasan, bertanya mengenai kemungkinan akan adanya proyek baru, posisi kosong di lain departemen dan lain sebagainya. Jika memang ada dan kita tertarik, maka jangan ragu untuk meyakinkan atasan bahwa kita akan menjadi asset perusahaan yang lebih menguntungkan lagi jika kita direkomendasikan untuk mengisi peluang tersebut.

Memilah-milah

Memang pekerjaan kita menyita sebagian besar waktu kita dalam sehari-hari. Karena itulah kita tidak bisa membuang-buang waktu kita dengan terobsesi betapa kita tidak menyukai posisi kita saat ini. Hal itu tentu saja justru malah akan membuat kita lebih frustasi dan stress lagi. 

Karena itu selesaikan semua pekerjaan yang ada dengan seoptimal mungkin sehingga tidak membebani kita ketika berada di rumah. Selesaikan dan tinggalkan perasaan kurang enak itu di tempat kerja tanpa harus kita bawa pulang.

Stay Positive

Sekali lagi, memang ini klise namun yah ini sangat perlu untuk kita tanamkan dalam diri kita. Tetap tegak dan berpikir positif. Jika kita merasa berada di pekerjaan yang kita sukai, kita tidak sendirian kok… banyak orang yang juga merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan. 

Teruslah berpikir positif dan tetap berusaha hingga kita mendapatkan kesempatan yang lebih cemerlang berikutnya. Karena ingatlah segala apa yang kita kerjakan saat ini meskipun bukan bagian dari impian kita namun jika kita kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberi kontribusi positif pula pada apa yang akan datang kedepannya. Rekomendasi karir dan networking misalnya?

VINTAGE BLOG DESIGN

Yah akhirnya berganti rupa juga blog ini setelah sebelumnya cuma hitam putih polos.

Hitam putih polos terkesan cool karena monokrom, tapi saat ini saya sedang suka warna aqua atau turquoise jadi saya membuatnya dengan nuansa demikian.

Semoga bikin makin kerasan yang nulis juga yang mampir ;)

Anyway desain ini masih belum final, ada elemen-elemen yang belum semuanya saya masukkan ke dalamnya. Semoga dalam waktu dekat berhasil diselesaikan.

.

BLOG DESIGN CREDIT

This blog layout designed by my self, Ninda.
For complete this blog template design, there's some picture on internet I do downloaded.

I taken some picture from :

• pinterest
• flyawaybride.com
• and random googling

.

CURHAT DARI BLOGWALKING

Malam-malam kok jadi pengin curhat hehee... dimulai dari mana dulu ya...

Saya memang biasanya memberikan kunjungan balik pada orang yang sudah berkunjung ke blog-blog saya. Cuma yang satu ini kejadiannya lucu.

Saya datang ke postingan blogger ini karena dia belum update posting baru maka saya komentar di posting sebelumnya. Di dalam postingnya ada bagian yang seperti ini lho :

Ada mbak yang sudah komentar duluan seperti ini, bikin saya tertarik untuk menanggapi komentarnya, kenapa? soalnya yang posting ngeyel meskipun mbak Latifah ini sudah nanyain :

Saat sedang menulis komentar ini, saya sedang membaca dan blogwalking di blog teman-teman lain, sehingga nggak pakai emoticon *ternyata emoticon penting yak hihi. Saya sih komentarnya kalau menurut saya waktu nulis biasa aja, tapi mungkin karena nggak ada emoticon-nya yang punya posting pundung ngira saya sedang ngritik yang enggak enak gitu :p noted lah ya lain kali pake emoticon.

Malam ini saya temukan komentar dari dia di blog saya kalau komentar saya sudah dibalas katanya sih..., nggak ada screen capture-nya karena sudah saya hapus, ya masa komentar di blog ngajak orang baca balesannya kan ya absurd. Kecuali sih dianya bahas lebih lanjut di postingan dia gitu. 

Dalam hati :

Nih orang ngapain pula ya nyuruh saya ngecek balesan dia di posting blognya? Kenapose gitu nggak ninggalin jawabannya di kotak komentar saya aja? Nggak efisien amat atuh. Saya juga sering gitu, kalau teman nanya saya biasanya blogwalk ke blognya sambil balesin pertanyaannya meskipun di blog saya juga sudah saya balas di kotak komentar.

Eh ternyata dia rahmarah lho jeung, kaget ijk :D 

Sampek nyuruh gue lihat on the spot dan nyampein kritikan di on the spot, kalau gue ditangani di rumah sakit pas kena luka mah ya pasrah lah ye dokter lebih tahu kok terapinya, mosok saya sok tahu terus nyeramahin dokternya gara-gara on the spot? Orang saya nggak pernah sekolah kesehatan pake sok tahu, rujukannya on the spot lagi... :)))) 

Capek kak capek.

Saya bales apa adanya aja, pake emoticon biar yang balesin nggak makin emosi balesnya. 

Anyway selama ngeblog saya sih sering terima kritikan perihal bahasa, apalagi kalau bahasa inggris ya sudah senang-senang aja namanya toh bukan expert, kadang juga ngasih info lebih lanjut soal posting saya. Kalau saya lagi nggak enak hati dan baca komentarnya nggak enak biasanya saya hapus aja. Tapi tetep balesin blogwalking dan komen biasa aja - jangan ada emosi dan permusuhan berkelanjutan diantara kita.

Yang saya beneran pengin nabok itu yang komentarnya kasar atau insult banget tapi cemen pakai id anonim. Hih!

.