"Pengin nonton tapi nonton apa ya?" tanya Paksu ketika saya sedang di rumah. Iya saat ini setelah saya mulai pelatihan di hari kerja di kota lain dan kembali bersama dia pada saat weekend, kami sering menghabiskan waktu kala weekend dengan jalan-jalan nonton berdua. Berbeda dengan sebelumnya, kami justru lebih sering jalan bareng saat hari kerja karena lebih minim kemacetan lalu lintas dan lebih mudah mendapatkan tempat duduk strategis di bioskop karena pada saat hari kerja mall masih cenderung sepi di luar jam makan siang dan jam pulang pekerja. Sementara jam kerja dia yang nggak sama dengan jam kerja pekerja kantoran memungkinkan kami dating justru disaat jam-jam kerja kebanyakan orang.
"ngg, ya film apa, dong?"saya bertanya balik, saya sendiri lebih seneng makan bareng dan berlama-lama di toko buku bareng dia sih daripada nonton film sekadarnya. Maksud film sekadarnya sih jenis film yang saya nggak pengin pengin banget untuk nonton.
Diantara kami, suami memang lebih suka menonton film karena ketertarikannya pada visual yang lebih dibanding saya yang baca buku isi tulisan doang saja bisa anteng berjam-jam. Memang ketertarikan untuk film beda dengan saya yang menentukan pengin nonton sebuah film cuma karena sekadar pengin aja dan lebih sering minat pada film-film indonesia.
Saya sih seneng-seneng aja nonton film indonesia meskipun lebih banyak nggak sesuai ekspektasi awal sih haha. Sementara paksu lebih suka nonton film-film luar, itupun dia biasanya browsing dulu film-film dengan rating yang sudah bagus dari situs peranking film. Tujuannya untuk menghindari film-film yang terlihat bagus di packaging dan trailer tapi berakhir mengecewakan ketika kami beneran nonton, buat dia bakalan kerasa nggak worthed dan sayang uang buat nonton bioskopnya kalau filmnya super bikin zzzzz.
Memang sih selama ini pak suami nggak pernah merasa keberatan untuk menemani saya nonton film-film indonesia, secara ya saya penggemar film indonesia. Cuma saya kesian dan jadi nggak enak aja saat nonton bareng dia kemudian dia ketiduran dalam bioskop karena filmnya membosankan buat dia.
Karena itu penting juga sih untuk banyak mencari tahu dan membaca-baca ulasan film seperti yang di-update informasi film Breaktime biar punya gambaran duluan mengenai film yang akan kita tonton baik film lokal maupun mancanegara. Lebih baik baca-baca dulu untuk menghindari kekecewaan setelah usai menonton film bersangkutan daripada beneran kecewa karena merasa film yang ditonton nggak worthed.
Sudah lama saya memiliki akun di Breaktime tapi jarang-jarang ditengok dan dibaca-baca, biasanya hanya setelah dapat surel untuk member saja, lebih seringnya sih resep masakan haha. Tapi ternyata saya perlu sering-sering nengokin akun Breaktime saya atau sekadar baca-baca update informasi di dalamnya terutama untuk segmen movie karena update informasi film Breaktime ternyata cukup realtime.
"ngg, ya film apa, dong?"saya bertanya balik, saya sendiri lebih seneng makan bareng dan berlama-lama di toko buku bareng dia sih daripada nonton film sekadarnya. Maksud film sekadarnya sih jenis film yang saya nggak pengin pengin banget untuk nonton.
Diantara kami, suami memang lebih suka menonton film karena ketertarikannya pada visual yang lebih dibanding saya yang baca buku isi tulisan doang saja bisa anteng berjam-jam. Memang ketertarikan untuk film beda dengan saya yang menentukan pengin nonton sebuah film cuma karena sekadar pengin aja dan lebih sering minat pada film-film indonesia.
Saya sih seneng-seneng aja nonton film indonesia meskipun lebih banyak nggak sesuai ekspektasi awal sih haha. Sementara paksu lebih suka nonton film-film luar, itupun dia biasanya browsing dulu film-film dengan rating yang sudah bagus dari situs peranking film. Tujuannya untuk menghindari film-film yang terlihat bagus di packaging dan trailer tapi berakhir mengecewakan ketika kami beneran nonton, buat dia bakalan kerasa nggak worthed dan sayang uang buat nonton bioskopnya kalau filmnya super bikin zzzzz.
Memang sih selama ini pak suami nggak pernah merasa keberatan untuk menemani saya nonton film-film indonesia, secara ya saya penggemar film indonesia. Cuma saya kesian dan jadi nggak enak aja saat nonton bareng dia kemudian dia ketiduran dalam bioskop karena filmnya membosankan buat dia.
Karena itu penting juga sih untuk banyak mencari tahu dan membaca-baca ulasan film seperti yang di-update informasi film Breaktime biar punya gambaran duluan mengenai film yang akan kita tonton baik film lokal maupun mancanegara. Lebih baik baca-baca dulu untuk menghindari kekecewaan setelah usai menonton film bersangkutan daripada beneran kecewa karena merasa film yang ditonton nggak worthed.
Sudah lama saya memiliki akun di Breaktime tapi jarang-jarang ditengok dan dibaca-baca, biasanya hanya setelah dapat surel untuk member saja, lebih seringnya sih resep masakan haha. Tapi ternyata saya perlu sering-sering nengokin akun Breaktime saya atau sekadar baca-baca update informasi di dalamnya terutama untuk segmen movie karena update informasi film Breaktime ternyata cukup realtime.
Di situs Breaktime, dalam segmen movienya kita bisa membaca ulasan dari film-film yang saat ini sedang diputar di bioskop, juga film-film coming soon yang belum rilis menghiasi slot tayang bioskop tanah air.
Karena Breaktime sudah mengulas film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children saya jadi tertarik baca ulasannya, eh kemudian pengin nonton film itu. Film ini disebut-sebut sebagai film live action terbaik karya Tim Burton. Sementara saya penggemar karya Tim Burton sejak film pertamanya yang saya tonton waktu saya kecil: Edward Scissorhand. Menurut situs rating film, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children juga punya rating yang bagus diatas angka 7 dikit. Yang jelas berhasil bikin saya penasaran pengin nonton sih.
Karena Breaktime sudah mengulas film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children saya jadi tertarik baca ulasannya, eh kemudian pengin nonton film itu. Film ini disebut-sebut sebagai film live action terbaik karya Tim Burton. Sementara saya penggemar karya Tim Burton sejak film pertamanya yang saya tonton waktu saya kecil: Edward Scissorhand. Menurut situs rating film, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children juga punya rating yang bagus diatas angka 7 dikit. Yang jelas berhasil bikin saya penasaran pengin nonton sih.